Jumat, 13 Februari 2009

Valentine's Day "MAKSIAT atau KASIH SAYANG"

Senang ikut-ikutan sudah menjadi kebiasaan buruk di masyrakat kita. Walaupun kita tidak mengetahui tentang apa yang diikuti. Akibat baik atau jelek dianggap urusan belakang, yang penting bisa sama dengan kebanyakan orang. Itulah juga yang sekarang sedang terjadi pada teman2 kita. Mereka menjadikan hari Valentine sebagai trend anak muda masa kini. Kesibukan mempersiapkan hari valentine tak ubahnya seperti orang yang mempersiapkan hari raya.
Apakah kita itu tahu dengan apa yang kita lakukan ? Mengapa kita begitu ngotot untuk merayakan hari valentine ? bahkan kita merasa tidak gaul jika tidak ikut dalam acara tersebut. Dan apakah juga orang tua kita tahu dengan apa yang ada dibalik hari valentine itu ? mengapa mereka bahkan tidak merasa khawatir ketika anak mereka pergi meninggalkan rumah untuk merayakan apa yang di sebut dengan hari kasih sayang itu ?

Sungguh tak banyak orang yang mengetahui fakta mengerikan yang terjadi dibalik hari valentine itu. Ternyata dibalik hari valentine yang katanya hari kasih sayang itu tersembunyi kemaksiatan yang menjijikan. Hari itu, segala yang dilarang menjadi boleh. Yang haram menjadi halal. Bergandengan tangan, berpelukan, berdansa dan berciuman, itu baru acara pembukaannya. Pemanasannya sekedar bernyanyi-nyanyi dengan lagu-lagu karaoke. Atau, karena hari masih sore pasangan muda mudi itu jalan-jalan dulu dengan sepeda motor kelilling kota. Setelah itu, orang bisa percaya bisa tidak bahwa apa yang mereka lakukan sudah tidak lagi dibatasi oleh norma-norma agama.

Minum minuman keras, melakukan hubungan seksual, baik dengan satu pasangan maupun berganti-ganti pasangan. Semuanya dianggap serba boleh dengan mengatasnamakan kasih sayang. Pada hari itu mereka boleh memberikan kasih sayang kepada siapa saja yang mereka mau dan dengan cara apapun yang mereka suka.

Sejak cikal bakal lahirnya hari valentine di zaman Romawi kuno dinamakan legenda Gamelion yakni percintaan Zeus dan Hera di kota Athena. Pasangan suami istri ini sesungguhnya adalah kakak beradik atau yang sering diistilahkan dengan inses. Sebuah hubungan percintaan yang terlarang dalam agama. Kemudian pada zaman Romawi berkembang menjadi peringatan Lupercalia setiap tanggal 15 Februari. Lupercalia diambil dari nama seorang pendeta yaitu Lupercus. Tradisi ini terus berkembang hingga ke Inggris dan Perancis dengan kemasan baru yang mereka sebut Love Lottery atau lotere pasangan. Prakteknya adalah para muda mudi mencari pasangan dengan cara dilotere atau diundi. Mereka melakukan hubungan kasih sayang layaknya suami istri terhadap pasangan yang mereka dapatkan secara acak. Kemudian diacak lagi untuk mendapatkan pasangan yang lain, dan seterusnya.

Perkembangan selanjutnya dari tradisi yang menjijikan ini kemudian berubah menjadi valentine’s day atau hari valentine yang diambil dari nama seorang pendeta yakni St. Valentino.

Dan apa yang terjadi hari ini tidaklah berbeda dengan tradisi aslinya. Hari valentine bukanlah hari kasih sayang dimana orang-orang mencurahkan kepeduliannya kepada sesama. Misalnya dengan membagi sembako, khitanan massal, pengobatan gratis, silaturrahmi, dll. Tetapi, hari valentine adalah hari maksiat dimana laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya bebas bergaul dan berhubungan seksual. Disana terjadi perzinahan, mabuk minuman keras, pesta narkoba, dsb. Mereka bukan lagi sayang kepada harga diri, martabat keluarga dan masa depan. Mereka justru menjerumuskan diri kedalam lembah kenistaan dan kerusakan moral.

Jika ada yg tersinggung dengan Entry ini penulis mohon maaf, semoga entry ini bisa menjadi renungan kita sekalian.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar